Jumat, 17 Oktober 2014

contoh makalah pertumbuhan mata kuliah dasar-dasar agronomi



MAKALAH DASAR-DASAR AGRONOMI
TENTANG
PERTUMBUHAN TANAMAN




images_033.jpg




Disusun Oleh:

  Tri Wahyuni               (E1J013047)
  Dedi RR                      (E1J013051)
  Moza Feranda            (E1J013055)
  Magdalena                  (E1J013060)
  Nasiroh                       (E1J013061)
              

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014

Kata Pengantar

Alhamdulillahirobilalamin, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala karunia dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam makalah ini penyusun mengangkat tema tentang PERTUMBUHAN TANAMAN, sebagaimana amanat yang diberikan oleh dosen kepada penyusun dalam memenuhi tugas DASAR-DASAR AGRONOMI. Sebuah hal yang sangat berharga  bagi penyusun atas diberikannya tugas ini, karena dengan tugas pembuatan makalah ini khususnya penyusun akan dapat mengetahui dan lebih mengenal tentang hal-hal yang berkaitan  dengan PERTUMBUHAN TANAMAN. Suatu hal yang terpenting adalah mendapatkan ilmu pengetahuan baru, pengalaman baru dan lebih mengerti tentang apa itu pertumbuhan tanaman. Dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa terima  kasih  tak  terhingga  kepada Ibu Merakati  yang telah membimbing kami.
Meskipun demikian, penyusun  menyadari  bahwa  makalah ini masih  jauh dari sempurna, untuk  itu sumbang - saran  maupun masukan sangat  kami  harapkan. Atas segala kekurangan dalam pembuatan makalah ini, penyusun mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya.
Demikian dari kami, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya makalah ini dapat tercapai.
Amin amin ya robal a’lamin.

Bengkulu, Oktober 2014.
                                                                                                                      Penyusun





DAFTAR ISI

...... HALAMAN JUDUL...................................................................................................
...... KATA PENGANTAR.................................................................................................
...... DAFTAR ISI...............................................................................................................

       BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang.............................................................................................................
1.2.  Rumusan Masalah ........................................................................................................
1.3.  Tujuan Penulisan ..........................................................................................................

       BAB II PEMBAHASAN
2.1.  Pengertian pertumbuhan tanaman................................................................................
2.2.  Tahap-tahap pertumbuhan tanaman..............................................................................
2.3.  Macam-macam pertumbuhan tanaman.........................................................................
2.4.  Faktor-faktor pertumbuhan tanaman............................................................................

       BAB III PENUTUP
3.1    Kesimpulan...................................................................................................................

       DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
                        Segala sesuatu yang hidup di muka bumi ini pasti mengalami pertumbuhan. Mulai dari makhluk hidup yang tak kasat mata hingga makhluk hidup yang kasat mata. Pertumbuhan dimulai dari embrio menjadi zigot hingga menjadi individu baru. Dalam suatu pertumbuhan pasti tidak akan terlepas dari yang namanya perkembangan karena pertumbuhan dan perkembangan selalu beriringan. Akan tetapi perkembangan hanya dimulai dari fase vegetatif. Pertumbuhan bersifat irreversible artinya tidak dapat balik, sedangkan perkembangan bersifat reversible artinya dapat balik.
                        Akan tetapi pada makalah ini hanya dibahas tentang pertumbuhan pada tanaman. Pertumbuhan tanaman merupakan hasil dari berbagai proses fisiologi yang melibatkan faktor genotipe yang berinteraksi dalam tubuh tanaman dengan faktor lingkungannya. Proses pertumbuhan tanaman yaitu pertamabahan ukuran, bentuk dan jumlah sel.
           
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan tanaman?
2.      Bagaimana tahap-tahap dalam pertumbuhan tanaman?
3.      Apa saja macam-macam pertumbuhan tanaman?
4.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman?


1.3  Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan pertumbuhan tanaman.
2.      Dapat mengetahui dan memahami setiap tahapan pada pertumbuhan tanaman.
3.      Mengetahui macam-macam pertumbuhan tanaman.
4.      Dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Tanaman.
            Salah satu ciri organisme adalah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Pertumbuhan tanaman adalah pertambahan ukuran sel yang bersifat irreversible, dan juga bertambahnya jumlah protoplasma dan juga bobot kering pada tanaman.
            Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Melihat arah pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama:
- Akar ke bawah (Menuju ke bumi)
- Daun (dan batang) ke atas
            Secara umum pertumbuhan pada tanaman diawali pada stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
            Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.
2.2 Tahap-tahap Pertumbuhan Tanaman.
2.2.1 Tahap Awal Pertumbuhan    
            1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya     bertambah dan menjadi lunak.
            2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan     berbagai reaksi kimia.
            3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan        mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat    perkecambahan berlangsung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPYmszNl-2z6HSfwdk_vdpa4z_zmMqKdIGECaJXITDltGBBtFl4wFyojCa9jxTKiOQZ1DMogFtCnWMyb80iFVSFTro3h3OnW4mbtvP4OBvcIBhKPixjMyMNEVWCGrG8B1eAphjEtEXESqZ/s1600/Gambar-1.1-Bagian-bagian-biji.jpg
Gambar 2.1 Bagian-bagian biji

2.2.2 Perkecambahan
1.      Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhanplumula (calon batang).
2.      Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
3.      Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a)      Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
            Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan      kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh:   perkecambahan kacang hijau.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZhTjZ2aWR6RfTtlUIC2dRUVQYyLYJIydG7hnjD4QJ9BCKjXezeWgFGFW-zA-iTJTiT7-7ZEQXIhyphenhyphenkq1uPwJT3hgV9avzpUqunOtB_ALzO_aSdy3mDmUBsX31OFhU0CQI2GF_qwSqWG_z6/s320/epigeal.PNG
Gambar 2.2 Tipe perkecambahan epigeal
b)      Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
            Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas         permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh:           perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiien_SeohGSisdUGM7xKJHynFJyP3X8G8DNhSqDa61WZrQOxnoCnB4x8YSF3gO3TxDujamxGP_U-gXhLFslroKe9K0q8IO-M_alIWwH1Nvzosc0787afJPU31XvszhDbQuIFtbEu4TyhVN/s320/hipogeal.JPG
Gambar 2.3 Tipe perkecambahan hipogeal

2.3 Macam-macam pertumbuhan tanaman.
2.3.1 Pertumbuhan Primer
            Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik yaitu calon akar
c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
        https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje_kcF8Vi3a-q6-xiv_z68k65dNu1An1gZ0-cmQOsGJELVPEex1x6nGG2OBtpigqG_t26vHkgLjktHT-8TvBWBvE4oaUZso4hc1hk-B3ZczpFo0yqkMf-uwyelTPuXWUAf6uHfzYVS6EKz/s1600/embrio+biji.png
        Gambar 2.4 Embrio Tumbuhan
            Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah:
            a. Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
            b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan
            c. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel      mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas          lateral yang akan menjadi cabang.
            Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
            a. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
            b. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi       lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis.
            c. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat,             yaitu floem dan xilem.


2.3.1.1  Pertumbuhan Primer Pada Akar
            Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
a. Tudung akar (kaliptra). Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut:
        i.            Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
      ii.             Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.
    iii.            Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDneT2oGs5IIEdI2qgtjuv91cC-joZxx9Ex3nbb7fzSHiANEe0eDT876AAdsv8iSYxV4pVpwWo5Dsmy3uNw06Agj8W6xEhc3Axm_vsClbNkpl5GQyCcmgQ22OeJT_TrTVh5MifStUFae9C/s1600/meristem+akar.jpg
Gambar 2.5 Jaringan meristem apikal akar. a. tudung akar b. meristem c. daerah pemanjangan sel d. korteks e. floem f. xylem
            a.    Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apical.
            b.    Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
            c.     Daerah diferensiasi, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.

2.3.1.2  Pertumbuhan Primer pada Batang
            Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak internodus (antar ruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhekCuVEEK8BrKOOdnH9GRsG9RkqUZRJdJ_c_yF1yQdKm2kLiIx-PNDs9TrA6kFP8t2MzZnVoMb9picnbKydGpbzjgOu9IyvcE0qYhyFCKXIcED2GwZams2lsTyILr7o5VPvk6bSYT7HLcF/s320/irisan+batang.jpg
Gambar 2.6 Irisan membujur ujung batang

2.3.2 Pertumbuhan Sekunder
            Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
            - Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium          vasis ataukambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem          primer.
            - Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi         kambium yang disebut kambium intervasis.
            - Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup, ke luar membentuk felem yaitu sel-sel mati.

2.4 Faktor-faktor Pertumbuhan Tanaman.
            Tumbuhan dapat tumbuh karena adanya faktor-faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1.      Hormon pertumbuhan
            Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian tertentu untuk melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin besar
2.      Nutrisi
            Tanaman membutuhkan mutlak 13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus berbentuk ion untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+, HPO42-, K+, Mg2+, SO42- dan sebagainya. 
3.      Gen
            Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis.
4.      Lingkungan
                        Faktor-faktor lingkungan dapat berupa, cahaya, ph, kerapatan tanaman dan            suhu.
















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap.
            Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hormon, gen, nutrisi dan lingkungan. Pertumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan dimulai dari tahap awal, perkecambahan, tanaman muda hingga tanaman dewasa.





















DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar