LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGIUmum (MKP-101)
ACARA 3.
HISTOLOGI
Disusun
Oleh :
Nama :Dedi
Rian Rohmawan
NPM :
E1J013051
Prodi : Agroekoteknologi
Dosen : Ir. Marlin, M.Sc
Asdos : Ade, Imam dan Oktavia
Rahmayanti
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2 0 1 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Histologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang jaringan. Baik itu jaringan pada hewan maupun jaringan pada
tumbuhan. Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat
dibedakan menjadi jaringan muda (jaringan meristematik) dan jaringan dewasa.
Jaringan
muda (jaringan meristematik) yaitu jaringan yang biasanya tersusun oleh sel-sel
yang masih embrional atau sel yang masih aktif membelah. Jaringan muda
(meristem) terbagi menjadi dua, yaitu; meristem primer dan meristem sekunder.
Pada meristem primer titik tumbuh terdapat pada bagian ujung akar dan ujung
batang yang kemudian dinamakan titik tumbuh apikal. Titik tumbuh apikal inilah
yang membuat tumbuhan mampu untuk menjadi panjang. Meristem sekunder merupakan
jaringan yang sel-selnya tidak mengalami deferensiasi dan berfungsi sebagai
jaringan dewasa. Jaringan meristem sekunder dapat melakukan aktivitas
meristematis, misalnya pembentukan kambium dan felogen ( kambium gabus).
Jaringan
dewasa, jaringan dewasa terbagi atas jaringan epidermis yang merupakan jaringan
penyusun tubuh tumbuhan paling luar yang umumnya terdiri dari selapis sel yang
berfungsi melindungi bagian dalam organ tumbuhan, sehingga jaringan ini disebut
sebagai jaringan pelindung. Jaringan parenkim (jaringan dasar) merupakan
jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Jaringan penguat (sklerenkim
dan kolenkim), jaringan ini tersusun oleh sel-sel yang berprotoplasma hidup
dengan penebalan dinding sel dari selulosa, hemi selulosa dan pektin. Jaringan
pengangkut, yaitu terdiri atas floem dan xilem.
2.1 tujuan
Tujuan praktikum ini adalah
1. Mengetahui
jaringan-jaringan yang terdapat pada tumbuhan
2. Dapat melihat epidermis, trikoma, dan stomata
3. Dapat melihat macam-macam bentuk sel jaringan dasar
(parenkim)
4. Dapat melihat jaringan pengangkut dan penguat tumbuhan
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1
Waktu dan tempat
Praktikum tentang Histologi ini berlangsung pada:
Tanggal :
22 Oktober 2013
Hari :
Selasa
Tempat :
Lab Agronomi
Ruang /shif : pemuliaan
tanaman / D1
2.2 Alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan ketika praktikum tentang
Histologi adalah:
-
Mikroskop
-
Silet
-
Gelas benda dan
gelas penutup
Bahan-bahan yang digunakan adalah:
-
Daun jagung
-
Daun durian
-
Eceng gondok
-
Kulit pisang
-
kutek
2.3 prosedur kerja
Pada praktikum tentang histologi terdapat tiga prosedur
kerja, berikut merupakan tahap-tahap yang dapat dilakukan:
1. mengamati jaringan epidermis pada daun durian dan daun
jagung.
·
Pada daun durian (Durio zibethius), langkah pertama yang
harus dilakukan adalah kerok permukaan bawah daun durian dan ambil beberapa
trikoma kemudian letakan pada gelas benda serta tetesi dengan air selanjutnya
tutup menggunakan gelas penutup. Kemudian amati dibawah mikroskop, langkah
terakhir adalah gambar dua sel (tunggal dan majemuk) dan apa tipe trikomanya.
·
Pada daun jagung (Zea mays), pertama pada bagian bawah
daun jagung olesi menggunakan kutek dan tekan-tekan agar kutek menempel pada
selotip. Selanjutnya lepas selotip tersebut dan letakan pada preparat dan tutup
menggunakan gelas penutup. Kemudian amati dibawah mikroskop. Terakhir gambar 2
atau 3 stomata dengan sel epidermisnya serta tunjukan bagian epidermis, stomata
dan sel penutupnya.
2. Mengamati jaringan dasar pada kulit pisang dan eceng gondok.
·
Kulit pisang (Musa sp.) pertama kerok bagian dalam
kulit pisang dan ambil hasil kerokan tersebut kemudian letakan pada gelas
benda, tetesi dengan air kemudian tutup menggunakan gelas penutup. Selanjutnya
periksa dibawah mikroskop. Terakhir gambar 2 atau 3 sel, tunjukan jaringan
parenkimnya.
·
Eceng gondok (Echornia crassifes), pertama buat
sayatan melintang pada batang eceng gondok, kemudian letakan pada gelas benda
dan tetesi dengan air setelah itu tutup menggunakan gelas penutup. Kemudian
amati dibawah mikroskop. Terakhir gambar 2 atau 3 sel dan tunjukan bagian
parenkimnya.
3. jaringan penguat dan jaringan penganggkut
·
Preparat awetan
dari penampang melintang batang Hibiscus sp.
Mengetahui bagian dikotil dan monokotil pada tumbuhan.
Pertama letakan preparat awetan tersebut dibawah mikroskop kemudian amati dengan
perbesaran kuat. Selanjutnya gambar hasil pengamatan tersebut, serta tunjukan
jaringan penguat (sklerenkim dan kolenkim) dan jaringan pengangkut (xilem dan
floem).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data hasil pengamatan
v Jaringan epidermis dan derivatnya
v Jaringan dasar (parenkim)
v Jaringan penguat pada tumbuhan
v Jaringan pengangkut pada tumbuhan
v Preparat awetan penampang melintang batang dikotil dan
monokotil
3.1
Pembahasan
Histologi adalah ilmu yang
mempelajaritentangstruktur jaringan.Histologidapatjugadisebutsebagaiilmu anatomi mikroskopis.Histologiamatbergunadalammempelajarifungsi fisiologi sel-sel dalamtubuh,
baik manusia, hewan,
serta tumbuhan,
dandalambentuk histopatologi iabergunadalampenegakan
diagnosis penyakit yang melibatkanperubahanfungsifisiologidandeformasi organ.
Sebagaicontoh, di bidang kedokteran,
kehadiran tumormemerlukanhasilpemeriksaancontoh
(sampel) jaringan. Pada bidang pertanian,
pemeriksaankondisi jaringanpengangkut dapatmendukung
diagnosis serangan hawardauntembakau.
Jaringanadalah sekelompoksel
yang mempunyaiasal, strukturdanfungsi yang sama. Apabilasel-sel yang
berkumpultersebutadalahsel-seltumbuhanmakadisebutjaringantumbuhan. Pada awal
perkembangan tumbuhan,semua sel-sel melakukan
pembelahandiri, akan tetapidenganadanyapertumbuhandan
perkembanganlebih lanjut,pembelahanselmenjaditerbatas di
bagiankhususpadatumbuhan.
Jaringaninitetap bersifatembrionikdanselalumembelahdiri.Jaringanembrionikinidisebut
meristem. Padadasarnya pembelahansel
dapat pulaberlangsungpada jaringanselain meristem,
seperti padajaringan korteks batang, akan
tetapijumlah pembelahan ini sangat terbatas.
Sel-selmeristem
akantumbuh dan mengalami spesialisasi
secara morfofisiologi (mengalamideferensiasi) membentuk
berbagai macam jaringan dan tidak
mempunyai kemampuanuntuk membelahdiri.Jaringaninidisebutjaringan dewasa.Jaringandewasapenyusun
organ tumbuhantingkattinggiantara lain:
1. Jaringanpelindung (epidermis)
Jaringan
epidermis adalahlapisansel yangberada paling luar, padapermukaan
organ-organ tumbuhan primer sepertiakar,batang, daun, bunga, buahdanbiji.
Jaringan iniberfungsimelindungibagiandalamtumbuhandarisegala
pengaruhluaryangakanmerugikanpertumbuhannya,sehingga jaringan
epidermisseringdisebutjaringanpelindung.Sel-selepidermis memiliki
protoplas hidupdandapat menyimpanberbagaihasilmetabolisme.
Sel-sel epidermis sebagian dapatberkembangmenjadialat-alattambahanlain
yangseningdisebut derivat epidremis, seperti
stoma, trikoma, selkipas, sistolit, selsilikadanselgabus.
2. Jaringandasar (parenkim)
Jaringanparenkimmerupakansuatujaringan
yang terbentukdarisel-selhidup, denganstrukturmorfologisertafisiologi yang
bervariasidanmasihmelakukansegala kegiatan proses fisiologis.Jaringanparenkimdisebutjugajaringandasarkarenadijumpaihampir
di setiap bagiantumbuhan,contohnyapadabatangdanakarparenkimdijumpaidiantara epidermisdanpembuluhangkut,sebagaikortek,parenkimdapatpula
dijumpai sebagaiempulurbatang.Padadaun, parenkimmerupakanmesofildaun, yang
kadang berdeferensiasimenjadijaringantiangdanjaringanbungakarang, parenkimdijumpai
3.
Jaringanpenguat (penyokong)
Jaringanpenguat
merupakanjaringan yang memberikankekuatanbagitubuhtumbuhan
agar dapat melakukan perimbangan-perimbangan
bagi pertumbuhannya.
Berdasarkan
bentuk dan sifatnya, jaringan mekanik
dibedakan menjadi
jaringankolenkimdanjaringanskierenkim.
a) jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim
berperanpenting sebagaijaringanpenguat terutama padaorgan-organtumbuhanyangmasihaktifmengadakan
pertumbuhandan perkembangan. Jaringan kolenkim tersusun
oleh sel-sel yang hidup, bentuk
selnya sedikitmemanjang, umumnyamemilikidindingdenganpenebalan yang
takdanhanyamemilikidinding primer, lunak, lentur dantidak
berlignin. Isi seldapat
mengandung kloroplasdantanin. Secaraontogemjaringankolenkimberkembangdansel-selmemanjangyang mirip prokambiumdan terlihatpada
tingkat awal deferensiasi meristem atau berkembangdansel-selisodiametrispadajaringan
meristem dasar.Kolenkimdapatdijumpaipada batang, daun, serta
bagian-bagianbunga dan buah.
b) jaringan sklerenkim
Sklerenkimmerupakanjaringanpenguat
dengandindingsekunder yang tebalumumnyaterdiridanzat lignin,sel-selnyabersifatkenyal
(plastis).Padaumumnyasel sklerenkim tidak lagi
mengandung protoplas, ataudengan kata lain
sel-selnya telahmatidengandindingsel yang tebal,
sehinggajaringansklerenkimhanyadijumpaipada organtumbuhanyangtidaklagimengadakanpertumbuhandanperkembangan. Jaringansklerenkimterdiriatasserabut
(serat-serat sklerenkim) dansklereid
(sel-sel baru).
4.
Jaringanpengangkut (vaskuler)
Jaringanpengangkutpadatumbuhantingkattinggiterdiridarixilemdanfloem, dimanaxilemmeliputitrakeadantrakeidaserta
unsur-unsur lain sepertiserabutdan parenkimxilem. Xilem, khususnyatrakeadantrakeidaberfungsimengangkutmineral danair
danakarsampaidaun,sedangkanfloemberfungsimengangkuthasil fotosintesisdaridaun
ke bagian organ yang lain contohnya batang, akaratauumbi. Floemtediridaribuluhtapisan,
selpengiringdanparenkimfloem.
Ø Xilem
Xilem merupakansuatu
Jaringanpengangkutyang kompleks
terdiridari berbagaimacambentuk sel.
Padaumumnyasel-selpenyusunxilemtelahmatidengan dinding yangsangattebal
tersusun dari zat lignin, sehingga
xilemberfungsijuga sebagaijaringanpenguat.
Ø floem
Floem merupakanJaringan pengangkutyangberfungsimengangkutdanmendistribusikan
zat-zat makanan hasilfotosintesisdaridaunkebagiandantumbuhan
yang lama. Floemtersusun dari berbagai macam bentuk
sel-sel yang bersifat hidupdan mati. Unsur-unsur floem meliputi unsur tapis,
sel pengining, sel albumin
(padaGymnospermae), serat-seratpembuluhtapisdanparenkimbuluhtapis.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Histologi
didefinisikan sebagai ilmutentangjaringan. Jaringanadalah sekelompoksel
yang mempunyaiasal, strukturdanfungsi yang sama. Apabilasel-sel yang
berkumpultersebutadalahsel-seltumbuhanmakadisebutjaringantumbuhan. Jaringan pada tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu: jaringan muda
(meristematik) dan jaringan dewasa. Jaringan muda (meristematik) terbagi lagi
menjadi jaringan meristem primer dan meristem sekunder. Pada meristem primer
titik tumbuh terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Sedangkan pada meristem
sekunder titik tumbuh terdapat pada kambium dan felogen (kambium empelur).
Kedua jaringan dewasa yang merupakan jaringan yang tidak mempunyai kemampuan
untuk membelah. Jaringan dewasa terdiri atas jaringan epidermis, jaringan dasar
(parenkim), jaringan penguat (sklerenkim dan kolenkim) dan jaringan pengangkut
(xilem dan floem).
4.1 Saran
Saran yang pertamainisayaajukankepadapihaklaboratorium, yaitu agar
selalumengusahakanalat-alat yang dibutuhkandalamkegiatanpraktikumbisadisediakansebelumpraktikumdimulai,
agar praktikumbisaberjalandenganlancar.selanjutnya saran untuk dosendanasistenpembimbing,
janganpernahjenuhdan bosandalammembimbingpraktikan.
DAFTAR PUSTAKA
izin copas kak
BalasHapuscasino - Dr. Michael D. Coombs - MDD
BalasHapusCasino - 충청북도 출장안마 Dr. Michael D. Coombs MD. www.hospitalitynet.org. 대구광역 출장마사지 Get your casino fix! This is a new 구미 출장샵 online gambling 여주 출장샵 site designed to give you 춘천 출장샵 the fun and excitement you are looking